Selasa, 29 April 2014

Bateray Kering



MAKALAH


BATERAY KERING




ELIYAWATI                               (120534400687)

PTE/Elektronika/D



FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
April 2014








KATA PENGANTAR

            Dengan mengucap syukur alhamdulillah kepada Allah yang telah memberikan rahmatNya kepada kami, sehingga bisa menyelesaikan tugas pembuatan makalah tentang “Bateray Kering” ini tepat waktu.
            Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk membahas tentang bateray kering atau sel kering.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini, juga demi kesempurnaan makalah-makalah  yang akan kami susun pada tugas-tugas berikutnya.
Kami berharap makalah ini dapat menjadikan nilai tambah bagi proses perkuliahan di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro.

                                                                                                     




Malang, September 2014





Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Suatu sel kering atau baterai dapat digunakan sebagai sumber arus listrik. Sel ini akan mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Sejak Alessandro Volta mengemukakan tentang sel volta, maka sebagai sumber arus listrik baterai menjadi populer di kalangan rumah tangga dan industri.
Baterai akhirnya dikembangkan hingga ada baterai yang sekali pakai, ada yang dapat diisi ulang. Baterai ada yang dikemas kecil, ada baterai yang besar. Hingga dewasa ini banyak sekali jenis baterai yang beredar di pasaran.


B.     TUJUAN
1.      Untuk memperdalam pengetahuan tentang bateray kering.
2.      Untuk mengetahui cara kerja bateray kering.
3.      Untuk mengetahui kelebihan bateray kering.

C.    MANFAAT
1.      Mengetahui tentang elemen bateray atau sel kering.
2.      Menambah wawasan bagi mahasiswa tentang bateray kering.
3.      Dapat mengaplikasikan penggunaan bateray kering dalam kehidupan sehari-hari.









BAB II
PEMBAHASAN

A.  Bateray Kering
Elemen kering atau baterai adalah sumber tegangan yang dapat lebih lama mengalirkan arus listrik daripada elemen Volta. Elemen kering dibuat pertama kali pada tahun 1866, kimiawan Perancis oleh George Leclanche. Elemen kering ini terdiri atas Zn yang berbentuk bejana dan logam dalam Zn ini dilapisi karbon (batang arang). Karena batang arang memiliki potensial lebih tinggi daripada Zn, maka batang arang sebagai anoda, sedangkan Zn sebagai katoda. Di bagian dalam elemen kering ini terdapat campuran antara salmiak atau amonium klorida (NH4Cl) serbuk arang dan batu kawi atau mangan dioksida (MnO2). Campuran ini berbentuk pasta yang kering. Karena elemen ini menggunakan larutan elektrolit berbentuk pasta yang kering maka disebut elemen kering. Pada elemen kering, NH4Cl sebagai larutan elektrolit dan MnO2 sebagai depolarisator. Kegunaan dispolarisator yaitu dapat meniadakan polarisasi. Sehingga arus listrik pada elemen kering dapat mengalir lebih lama sebab tidak ada gelembung-gelembung gas. Arus listrik pada baterai mengalir searah dan terjadi bila kutub positif dihubungkan dengan kutub negatif. Oleh sebab itu aliran baterai dinamakan Direct Current (DC). Untuk menambah tegangan listrik baterai dapat disusun secara seri, yaitu disusun berurutan dengan kutub positif-negatif dengan berselang-seling. Adapun pasangan paralel adalah jika masing-masing kutub baterai yang sama saling dihubungkan, tegangan listrik yang didapat bertambah, tetapi arus yang mengalir akan menjadi lebih besar. Bateray kering atau disebut juga sel kering adalah elemen primer dimana elemen ini hanya terdiri dari satu sel sehingga tidak dapat difungsikan lagi jika sudah habis terpakai. Pada sel kering arus listrik timbul akibat tegangan seng (Zn) lebih besar dari tegangan batang karbon (C) sehingga arus akan mengalir dari karbon ke seng melalui penghantar luar. Seng bertindak sebagai kutub negatif dan karbon bertindak sebagai kutub positif.

B. CARA KERJA BATERAI KERING
Baterai kering (sel Lechlance) terdiri atas suatu silinder seng sebagai anode dan batang karbon sebagai katode. Silinder diisi pasta yang terdiri atas campuran batu kawi (MnO2),salmiak (NH4Cl), sedikit air, dan di tengah pasta itu diletakkan batang karbon. Karena karbon merupakan electrode inert(sukar bereaksi), pasta berfungsi sebagai oksidator.
Potensial tiap baterai kering adalah 1,5 volt. Baterai kering jika sudah habis tidak dapatdiisi ulang sehingga disebut sel primer. Untuk membuatnya tahan lama, maka NH
4Cl diganti dengan KOH.





C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BATERAY KERING
     Kelebihan bateray kering:
1.      Dapat menyimpan energy listrik.
2.      Bentuknya bervariasi.
3.      Portable (mudah dibawa).
4.      Harga terjangkau.
     Kekurangan bateray kering:
1.      Kapasitas terbatas.
2.      Tidak bias digunakan sebagai suplay utama listrik.
3.      Tidak bias ditransmisikan.
4.      Tidak bias untuk tegangan tinggi.
5.      Sifatnya searah.



BAB III
PENUTUP

A.   SIMPULAN
Bateray kering atau disebut  juga sel kering adalah elemen primer dimana tidak dapat difungsikan lagi jika sudah habis terpakai. Bateray kering digunakan sebagai  sumber listrik arus searah.





RUJUKAN
http://ademr.wordpress.com/2010/12/02/bagaimana-baterai-sel-kering-dapat-menghasilkan-listrik/











Tidak ada komentar:

Posting Komentar